Cara Memulai Investasi Untuk Masa Depan
Sebelum memulai sebuah investasi ada hal yang harus kita ketahui terlebih dahulu. Apa saja hal yang harus diketahui sebelum investasi:
1. Apakah uang yang kita miliki ini akan dipakai sewaktu-waktu
Jika uang yang anda miliki memang akan dipakai sewaktu-waktu anda masih bisa memulai investasi di reksadana pasar uang. Kenapa harus memilih reksadana pasar uang jawabannya reksadana pasra uang ini bersifat likuid bisa dicairkan kapan saja, hasil yang diperoleh terus naik, ada beberapa reksadana yang bisa dicairkan secara instan dan reksadana pasar uang cocok untuk investasi jangka pendek atau digunakan sebagai dana darurat.
2. Apakah investasi dikelola sendiri atau dikelola manager investasi
Jika dikelola sendiri anda bisa merencanakan berapa lama investasi, kurang dari 1 tahun atau mungkin lebih dari 5 tahun maka investasi yang bisa anda coba yaitu dengan investasi di obligasi pemerintah dan dana yang anda miliki aman karena dijamin oleh pemerintah. Dan imbal hasil yang diterima lebih besar dari deposito. Selain obligasi anda juga bisa memulai investasi saham, namun sebelum investasi saham anda harus memiliki akun disekuritas dan memiliki akun RDN untuk memulai investasi saham ini.
Selain investasi dikelola sendiri anda juga bisa investasi dengan dikelola oleh manajer investasi, anda tinggal daftar di perusahan yang mengelola jasa keuangan seperti di bareksa atau bibit. Jika sudah mendaftar anda bisa langsung investasi. Sama seperti dana yang dikelola sendiri anda harus menentukan berapa lama waktu untuk investasi jika dana akan digunakan kurang dari 2 tahun anda bisa memulai investasi di reksadana pasar uang, anda bisa memilih reksadana pasar uang yang anda kira lebih baik. Jika dana yang anda miliki akan dipakai 3 sampai 5 tahun anda bisa memilih reksadana pendapatan tetap atau reksadana campuran biasanya imbal hasil lebih besar dari reksadana pasar uang. Sedangkan jika dana akan digunakan lebih dari 5 tahun anda bisa coba reksadana saham, karena potensi return yang sangat besar akan tetapi investasi disaham cocok untuk seorang investor yang bersifat agresif.
Walaupun dikelola oleh menejer investasi bukan berarti anda akan mendapatkan return yang positif ada kalanya return yang didapat bisa negatif, maka dari itu anda harus pintar pintar memilih manajer investasi dan harus diingat kalau hasil return masa lalu yang baik belum tentu memberikan hasil return yang baik dimasa akan datang. Ini berlaku untuk anda yang investasi di reksadana saham dan reksadana campuran.