Menyiapkan Dana Pensiun Sedini Mungkin

Dana pensiun merupakan dana yang perlu kita persiapkan untuk memenuhi kebutuhan kita setelah pensiun atau tidak lagi mendapatkan penghasilan rutin. Penting untuk mempersiapkan dana pensiun agar mandiri secara finansial di masa tua, mengingat anak-anak kita juga sudah berkeluarga dan perlu membiayai kebutuhan keluarganya masing-masing. Tips Mempersiapkan Dana Pensiun 1. Tentukan kapan kamu pensiun Hal pertama yang perlu kamu pertimbangkan, yaitu pada usia berapa kamu akan berhenti bekerja dan mendapatkan penghasilan secara rutin. Umumnya, di Indonesia seseorang akan pensiun di usia 57 tahun. Semakin dini kamu mulai mempersiapkan tabungan pensiun kamu, artinya semakin ringan usahamu untuk mempersiapkan dana untuk masa pensiun yang sejahtera. 2. Hitung jumlah uang yang ingin kamu miliki di masa pensiun nanti Misalnya, kamu menetapkan akan pensiun di usia 57 tahun. Kamu bisa menargetkan juga, kira-kira kamu ingin hidup di masa tua dengan biaya bulanan berapa. Perkirakan juga, kira-kira kebutuhan apa saja sih yang kamu butuhkan nanti selain kebutuhan sehari-hari? Misalnya biaya servis mobil, biaya listrik, dana darurat, biaya cek kesehatan, dll. Barulah setelahnya, kamu hitung deh berapa besaran nilainya di masa depan (future valuenya). Misalnya, kamu menargetkan pengeluaran bulanan kamu senilai Rp10 juta, maka pengeluaran tahunan kamu adalah Rp120 juta. 3. Memilih produk keuangan yang cocok untuk mempersiapkan dana pensiun Setelah kamu menghitung total dana pensiunmu nantinya, sekarang kamu dihadapkan pada pilihan produk keuangan mana yang cocok untuk mencapai target tersebut. Apakah kamu mau mempersiapkan dana pensiun kamu dengan menaruhnya dalam bentuk tabungan, deposito, atau reksa dana? Kalau kamu menaruhnya dalam bentuk deposito, kamu harus menabung sebesar Rp28 juta/ bulannya (merujuk contoh perhitungan di poin sebelumnya). Belum lagi kamu akan dikenakan pajak dari setiap bunga atau imbal hasil yang diterima dari depositonya. Besaran pajaknya adalah 20 persen. Lumayan berat juga, ya, harus menyisihkan dana sebesar itu per bulannya. Nah, kalau kamu menaruhnya dalam bentuk reksa dana saham dengan imbal hasil rata-rata 10 persen per tahunnya, ternyata kamu hanya perlu berinvestasi Rp4 juta/bulannya, lho. Jumlah ini juga bukan besaran yang pasti. Kamu bisa sesuaikan dengan kemampuan finansial kamu, dengan catatan  kamu harus tetap rutin untuk menyisihkan uang untuk dana pensiun setiap bulannya. 4. Konsisten dalam menabung Ketika ingin mempersiapkan dana pensiun kamu harus konsisten dalam menabung. Biasanya seseorang harus menyisihkan 10 persen dari penghasilannya. Misalnya kamu menghabiskan uang 4 juta perbulan, maka dalam setahun kamu akan menghabiskan 48 juta. Kamu dapat melatih konsisten untuk menabung agar dana pensiun yang ingin kamu persiapkan cepat terkumpul. 5. Jaga kesehatan finansialmu Tentunya, untuk mewujudkan masa pensiun yang sejahtera, kamu harus menjaga kesehatan finansialmu sedari sekarang. Kamu harus bijak untuk menentukan alokasi gaji kamu untuk kebutuhan sehari-hari, konsisten menabung dana darurat dan dana pensiun. Sebaiknya, kamu menghindari untuk berhutang untuk hal-hal yang sifatnya konsumtif. Jangan lupa juga untuk menyisihkan uang kamu untuk asuransi kesehatan dan asuransi jiwa. Jangan lupa untuk merencanakan karir kamu sebaik mungkin. Usahakan untuk memperoleh penghasilan dari berbagai sumber. Ketika tiba waktunya masa pensiun kamu nanti, kamu bisa membeli aset yang bisa memberikan kamu passive income setiap bulannya dengan sebagian dana pensiun kamu yang terkumpul. Sebagai contoh, dengan membeli unit properti seperti rumah atau apartemen yang bisa kamu sewakan. Melalui uang sewa tersebut, kamu akan tetap mendapatkan passive income tiap bulannya. Bagaimana cara memilih instrumen dana pensiun yang baik? Memilih instrumen dana pensiun yang baik sebetulnya kembali lagi ke pilihan pribadi masing-masing. Dana pensiun menyiapkan tiga instrumen utama dalam pengembangan dana tabungan pensiun para pesertanya: 1. Pendapatan Tetap Jenis investasi yang berupa deposito, tabungan, reksadana dan produk pasar uang lainnya, di mana keuntungan pengembangan hasil investasinya tidak terlalu besar tetapi untuk jangka waktu yang panjang mendapatkan suatu kepastian yang lebih secure dan nyaman. Bagi Anda yang tidak memiliki suatu pengetahuan yang baik tentang dunia investasi pasar uang dan pasar modal, Anda bisa mengambil pilihan ini. 2. Saham Salah satu instrumen investasi untuk mempersiapkan dana pensiun adalah saham yang juga dipengaruhi oleh pergerakan usaha. Instrumen ini diminati karena dapat memberikan imbal hasil yang relatif lebih tinggi dibandingkan jenis investasi lainnya. Saham atau pasar modal memang tergolong sebagai jenis investasi yang “high risk, high return”. Jadi, pastikan Anda lebih bijak dalam memilih saham mana yang ingin Anda tambahkan ke portfolio Anda. 3. Campuran Instrumen ini lebih cocok bagi Anda yang ingin lebih secure untuk investasi jangka panjang dengan hasil pengembalian yang juga cukup tinggi. Anda bisa memilih perpaduan antara keduanya di mana dana dalam investasi terkait akan dikombinasikan dengan instrumen keuangan pasar uang dan juga instrumen pasar modal. Hal ini juga lebih dikenal dengan istilah balance fund, jadi seimbang antara pendapatan tetap dengan dengan investasi yang agresif.

Tags: berapa dana pensiun, cara mendapatkan dana pensiun, contoh dana pensiun, menabung dana pensiun dimana, peraturan dana pensiun, prodak dana pensiun